Catur Marga Yoga : Jalan
Menuju Alam Rohani Bagi Umat Hindu
Oleh
Made Worda Negara
Pendahuluan
Jika
di lihat dalam ajaran agama Hindu,
manusia itu terbentuk atas unsur
spiritual ( niskala), kebahagiaan di alam spiritual ini akan dapat di capai manakala
umat manusia mampu mendekatkan diri
kehadapan-Nya melalui Jalan / usaha pendakian alam spiritual yang di sebut Catur Marga Yoga.
Meningkatkan
daya spiritualitas secara individu/ diri sendiri manakala umat semakin mendekatkan diri kehadapan Ida
SangHyang Widhi Wasa. Adapun tujuan akhirnya adalah membentuk jati diri
sehingga mampu memberikan peran kepada Bhuana Alit dan Bhuana Agung dengan baik. Setiap Umat
sebaiknya menjadi diri sendiri yang
sejati, artinya harus sudah dapat membuat panduan untuk dirinya sendiri, di
mana panduan ini akan memberikan jalan tentang bagaimana mengatur badan (Bhuana Alit) dan alam semesta ( Bhuana Agung).
Masing
masing tahapan dari Catur Marga Yoga tersebut wajib dilalui setiap umat Hindu untuk mendapatkan
kebahagiaaan di alam spiritual, hal ini bukan berarti
tahapan yang satu lebih baik atau lebih buruk, akan tetapi tahapan yang
ada selalu berproses untuk mendapatkan jati dirinya masing masing. Jadi tahapan
itu harus sesuai dengan kemampuannya masing - masing.
Catur
marga Yoga Jalan menuju alam Spiritual
Tahapan-tahapan
yang wajib dilalui untuk mendekatkan dan
penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa di dalam pendakian alam
spiritual dalam usaha meningkatkan kualitas mental rohani sebagai beriukut ;
Bhakti
Marga yoga, merupakan proses atau cara mendekatkan diri kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa, Atma dengan
Paramatma dengan berlandaskan pada cinta kasih/Prema yang mendalam
kepada-Nya dan segala ciptaannya. Kata Bhakti berarti hormat , taat, sujud, menyembah
atau mempersembahkan , cinta kasih, penyerahan diri sutuhnya pada Sang Maha Pencipta.
Umat Hindu yakin bahwa semua kejadian di alam ini atas kehendak-Nya, begitu
besarnya kekuasaan dan kebesaran Tuhan.
Seorang Bhakta ( orang yang menjalani ajaran Bhakti Marga) dengan sujud dan
cinta kasih menyembah dan berdoa dengan pasrah mempersembahkan jiwa dan raganya
sebagai yadnya kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa. Cinta kasih yang mendalam adalah suatu cinta
kasih yang bersifat umum dan mendalam yang sering di sebut Maitri dengan dilandasi semangat ajaran Tat Tvam Asi.
Karma
Marga Yoga, bagaimana cara mendekatkan diri kehadapan Hyang Widhi
wasa melalui Karma/ bekerja dengan tidak terikat akan hasilnya, artinya bekerja
tanpa mengenal waktu dan tanpa pamerih. Umat Hindu yakin dengan bekerja tanpa
pamerih dan berpasrah dengan-Nya akan
mendapatkan pahala atau hasil dari
perbuatan sebagai hukum sebab akibat atau hukum Karma phala.
Jnana Marga Yoga, jalan mendekatkan
diri dengan Ida SangHyang Widhi Wasa dengan belajar dari pengetahuan suci/Jnana,
dengan mempelajari, mengamalkan ilmu pengetahuan. Ada tiga hal
penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan Jnana yaitu kebulatan
pikiran, pembatasan pada kehidupan sendiri dan keadaan jiwa yang seimbang atau
tenang maupun pandangan yang kokoh, tenteram dan damai yang kesemuanya ini merupakan pemusatan pikiran / Dhyana
Yoga. Untuk tercapainya tujuan Dhyana, Marga
perlu dibantu dengan Abhyasa/
latihan latihan. Adapun kekuatan pikiran agar dapat terpusat dalam belajar
pengetahuan suci/ jnana Yoga wajib membekali diri dengan tiga cara yaitu ;
·
Viveka; Kemampuan membedakan antara yang benar
dengan yang salah
·
Vairagya; Ketidakterikatan
·
Dharma; Kebajikan
Raja
Marga Yoga, merupakan suatu jalan mendekatkan diri kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa dengan menjadikan
diri sendiri yang sejati berdasar atas ajaran agama Hindu. Ajaran ini
memberikan panduan tentang bagaimana mengatur badan dan alam sekitar agar
mencapai kelepasan/ moksa. Bagi para Raja Yoga ada tiga jalan pelaksanaan yang
ditempuhnya yaitu melakukan tapa, Brata,
yoga dan Semadhi.
·
Tapa , Pengekangan diri
·
Brata, Pengendalian diri
·
Yoga, dan semadhi, latihan menyatukan atma
dengan paramatma dengan
melakukan
meditasi atau pemusatan pikiran.
Dari ke empat jalan Catur Marga Yoga tersebut, maka terdapat
beberapa katagori tingkatan kemampuan spiritual sebagai tolok ukur keberhasilan
di dalam usaha pendakian alam Spiritual sebagai berikut :
·
Tingkatan kemampuan spiritual pada tahap pendidikan atau pengenalan ajaran
kebenaran. Pada tingkat ini masih menggunakan sarana/ simbol simbol. Pada
tingkatan ini umat mulai mengenal ajaran
kebenaran, akan tetapi belum mampu memberikan kesimpulan secara menyeluruh dari
ajaran kebenaran tersebut.
·
Tingkatan spiritual pada tahap penghayatan ajaran kebenaran, melalui
penghayatan keberadaan beliau dan ajarannya dengan jalan melakukan perjalanan
suci dan melantumkan lagu lagu pujaan tentang kebesaran, keagungan Tuhan. Pada tingkatan ini umat sudah mampu
menguraikan dan menyimpulkan ajaran kebenaran yang sudah pernah dipelajarinya
dan mampu merasakan manfaatnya.
·
Tingkatan Kemampuan spiritual pada tahap pemahaman ajaran kebenaran. Memahami keberadaan Tuhan dan ajaran kebenarannya
dengan jalan melakukan ceramah ceramah dan mendiskusikannya. Pada tingkat ini
umat sudah mampu menganalisa ajaran ajaran kebenaran untuk dapat
diimplemntasikannya dalam kehidupan sehari hari.
·
Tingkatan kemampuan spiritual pada tahap pengamalan ajaran kebenaran. Pada
tingkatan ini umat mampu mengamalkan ajarannya sesuai petunjuk kitab suci Weda
samhita.
Penutup.
Demikian, umat Hindu
dalam meningkatkan kualitas rohaninya dalam mendekatkan diri kehadapan Ida sangHyang Widhi Wasa menggunakan empat jalan yang disebut Catur Marga Yoga. Keempat jalan/ Catur Marga Yoga dilaksanakan secara bersama sama, tergantung kemampuan
masing masing secara individu, agar senantiasa dapat menjalankan kehidupannya dalam mencapai
tujuannya yaitu Catur Purusa Artha ( Dharma, Artha, Kama dan Moksa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar