*Mutiara Weda*
10/11/2017
*Banten Daksina Pejati* : simbol Kesungguhan Hati
Setiap umat Hindu hendaknya memahami bahwa untuk menyatakan rasa kesungguhan hati / jati kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa menggunakan sarana Bebantenan yang di sebut *Banten Pejati* atau *Peras daksina*.
Pelaksanaan Banten Daksina Pejati sebagai suatu kewajiban dari petunjuk kitab suci Weda dalam *bahasa Mona* yang di dalamnya terkandung konsep *Catur Loka Phala* : Daksina, Banten Peras, Penyeneng/ pabuat, Ketupat Kelanan dan dilengkapi dengan Banten Soda / ajuman, Pensucian dan segehan
*Untuk itu* . sebagai umat Hindu dalam mempersemvahkan Bebantenan dilandasi dengan pikiran yang hening ,suci, tulus tur jangkep .mengingat Banten Pejati simbol SangHyang Catur Loka Phala yaitu *Peras* kehadapan SangHyang Iswara atau Hyang Tri Guna Sakti, *Daksina* kehadapan SangHyang Brahma, *Ketupat Kelanan* kehadapan SangHyang Wisnu dan *Soda/Ajuman* kehadapan SangHyang Mahadewa. Dengan demikian makna dari Persembahan Banten Daksina Pejati atau Banten Peras Daksina akan terwujud
(Kitab Yadnya Prakrti)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar