*Mutiara Weda*
27/03/2020
*Wuku Wala - Wadi*
*Umat Se-dharma*, Dalam melakukan setiap kegiatan keagamaan umat Hindu tidak bisa lepas dari Pertimbangan Ala ayuning Dewasa, baik - buruknya suatu hari dalam penyelenggaraan Panca Maha Yadnya oleh sang Sadaka
Ada lima hal pokok yang menjadi unsur penting guna menentukan padewasan yaitu : *Wewaran*, *Wuku*, *Pananggal-Pangelong*, *Sasih* dan *Dauh*. Demikian pula, Dalam menentukan sasih yang baik dicari berdasarkan *Penanggal / pangelongnya* ataupun mencari *Purnama* dan *Tilem*. Hari yang dianggap baik jika banyak mengandung unsur Dewanya begitu pula sebaliknya hari atau Wuku yang dianggap kurang baik manakala mengandung banyak unsur kala atau raksasa yang lebih dikenal dengan nama *Wuku Wala Wadi*.
*Oleh Karena itu*, sebagai Umat Hindu dalam menggelar acara agama tetap memegang teguh Wariga dalam menentukan ala ayuning Dewasa, baik - buruknya suatu hari. Walaupun sesungguhnya dalam situasi dan kondisi tertentu dapat menggunakan yang namanya *Alahing Sasih* ; *Wewaran alah dening Wuku*, *Wuku alah dening penanggal /Pangelong*, *Penanggal/ pangelong* alah dening Sasih*, *Sasih alah dening dauh*, *Dauh alah dening SangHyang Trayodasa saksi* masudnya sejelek jeleknya Padewasan dapat diruwat dengan banten yang disebut dengan *Pamarisudha Mala Dewasa* asal tidak bertentangan dengan sastra agama ataupun Hukum Hukum Hindu.
(Kitab Aji Swamandala)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar