Minggu, 30 Juni 2019

Rurub Kajang

Mutiara Weda*
11/04/2019

*Rurub Kajang*

*Umat se-dharma*, Umat Hindu dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya tidak bisa lepas  dengan penggunaan rurub kajang atau kerudung kajang sebagai salah satu *Upa rengga*   yang sangat penting  dan menentukan dalam proses upacara Pitra Yadnya atau  pengabenan / perabuan yang dibuat  oleh Sang Sulinggih / sang Dwijati.

Rurub kajang sebagai simbol perjalanan dari  sang Atman akan menemui para leluhurnya untuk menuju alam Swarga atau alam Kamoksan agar tidak mendapat rintangan atau halangan dalam perjalanannya  yang dilukiskan dengan berbagai Aksara suci  baik *Panca aksara*, *Panca Brahma* maupun aksara *Dasa Bayu* dan akasara suci  lainnya  yang penggunaannya diletakkan diatas jenasah atau peti jenasah sebagai perlambang adanya restu dari sanak keluarga, sang sulinggih dan Betari Kawitan/leluhurnya terhadap kepergian Sang Palatra  manunggal dengan Sang Maha Pencipta.

*Untuk itu*,  sebagai umat Hindu dalam setiap penyelenggaraan upacara Pitra Yadnya atau Perabuan atau Ngaben tetap memperhatikan penggunaan rurub Kajang atau kerudung kajang dengan menggunakan aksara suci sebagai *Sandhi*  dari angga sarira sang Palatra *Sarira Kosha* dengan harapan kesucian dan kebahagiaan abadi dapat tercapai dalam wujud alam Kalepasan atau  alam Kamoksan. ( kitab Pitra Puja dan kitab Sawa Wedana)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar