Selasa, 06 Februari 2018

Canang sari: sarin kesucian manah

*Mutiara Weda*
04/02/2018

*Canang Sari : Sarin kesucian Manah*

Setiap umat Hindu hendaknya menyadari bahwa sebenarnya canang sari merupakan Inti dari pikiran/ manah suci sebagai pertanda Bhakti kehadapan Ida SangHyang Widhi  Wasa dalam meyadnya.
_*Canang sari inggih punika sarin kasucian Kayun/ manah Bhakti ring Hyang Widhi*_

Unsur unsur canang sari  sepert :  *Ceper* sebagai lambang Angga sarira dengan empat sisinya sebagai simbol  Panca Maha Bhuta, Panca Tan Matra, Panca Budhindrya, dan panca Karmendrya, keempatnya ini menyebabkan jadi terbentuknya Angga sarira ( badan Kasar),  *Beras* simbol Benih benih / SangHyang Atma yang menyebabkan badan kasar  menjadi hidup, *Porosan* lambang *Tri Permana* ( Bayu, Sabda dan Idep. Sirih /Wisnu, Jambe/Gambir/Brahma dan Kapur/ Pamor lambang Siwa )

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu dalam melaksanakan persembahan dengan Canang sari sebagai intinya mengingat dalam canang sari tertuang unsur kesempurnaan seperti ; *Dahram* ; kebijaksanaan, *Satyam* / kebenaran atau kesetiaan, *Pasupati* / ketajaman Intelektual,
*Kama* / kesenangan, *Eswarya* / kepemimpinan atau kesatrya, *Krodha* / emosional,
*Mrtyu* / kedengkian/dendam serta  *Kala*/ kekuatan
(Lontar Mpu Lutuk Alit)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar