Kamis, 02 Februari 2017

Sanggah cucuk

*Mutiara Weda*
03/02/2017

*Sanggah Cucuk*

Setiap umat Hindu haruslah memahami bahwa,  *Sanggah Cucuk*  yang dipergunakan pada kegiatan keagamaan mengandung makna yang sangat dalam.
*Sanggah* :  penyangga dan *Cucuk* : Pemucuk.
pertemuan antara Penyangga dengan Pemucuk  menjadi segitiga. Jadi bukan dalam bentuk bulatan.
sanggah cucuk sebagai  simbol penyeimbang alam  dari  tiga kekuatan  *Bhuta*, *Kala* dan *Dhurga*.

Tangkai sanggah cucuk yang ditancapkan pada  ibu pertiwi sebagai simbol sikap *mesuku tunggal* dan memiliki sifat *krodha* (memurti), sehingga ketiga kekuatan  di atas dapat mengganggu keseimbangan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit, Yang dapat mempengaruhi keseimbangan atau pola pikir manusia yang disebut *Bhucari*. Dari sinilah ketiga kekuatan diatas mendapat sebutan  *Bhuta Bhucari*, *Kala Bhucari* dan *Durgha Bhucari* yang perlu dinetralisir melalui pelaksanaan *bhuta yajna* agar menjadi *Bhuta Hita*, *Kala Hita* dan *Durgha Hita*.

Untuk itu, sebagai umat Hindu harus mengerti dan memahami  makna  sanggah Cucuk yang sebenarnya sebagai simbolis stananya Sang Hyang Ibu Pertiwi atau perwujudan Dhurga  atau penetralisir dari kekuatan *Bhuta Bhucari*, *Kala Bhucari* dan *Durgha Bhucari* dengan swabhawanya sebagai *Sang Hyang Sri Basundari*.
dalam menjaga keseimbangan Bhuana agung dan Bhuana alit yang  selaras, serasi, seimbang damai dan harmonis.
( Lontar Bhama Kertih & lontar Aji Gurnita)
_Astungkara swaha_

*Made Worda Negara*
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar