*Mutiara Weda*
06/02/2021
*Sistacara & Tiga Kerangka*
*Umat se dharma*, dalam Pustaka suci ada menyebutkan ;
*Šrutistu vedo vijñeyo dharmaṡāstram tu vai smṛtih
te sarvātheṣva mimāmsye tābhyāṁ dharmohi nirBabhau*
Artinya :
Yang dimaksud dengan Sruti, ialah Veda dan dengan Smrti adalah Dharmasastram, kedua pustaka suci ini tak boleh diragukan kebenaran ajarannya, karena keduanya sumber Dharma.
Melalui Dharma Sadhana ajaran Hindu diimplementasikan dengan tetap memperhatikan konsep *Desa mawecara * atau Desa, Kala dan Patra dengan menempatkan keanekaragaman / Bhineka Tunggal Ika sebagai suatu nilai praksisnya *Sistacara*. Hal ini bukan berarti memiliki kitab suci yang berbeda beda dan bukan pula suatu kebebasan atau perbedaan tanpa batas melainkan tetap mengacu dan berpedoman pada Kitab Suci agama yaitu pustaka suci Weda, baik *Weda Sruti* maupun *Weda Smerthinya* sebagai suatu *kebenaran mutlak* dan karenanya menjadi menjadi *kitab Agama*. Demikian pula, dasar keyakinan yaitu *Panca Sradha* dan *Tiga Kerangka* sebagai pedoman dasar dalam Beragama Hindu.
*Oleh karena itu* sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Hindu untuk meningkatkan kualitas *Sradhanya* dan pokok pokok ajaranya dengan berfalsafahkan *Bhineka Tunggal Ika* ;' berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat ataupun Tradisi tetapi tetap satu pegangannya yaitu *Kitab Suci Weda*. Sebagai umat Hindu memiliki kewajiban suci yaitu *memahami*, *mempelajari* dan *mengamalkan* serta *mengamankan* ajaran agama Hindu dengan pustaka Wedanya. Niscaya akan dapat terwujudnya Umat Hindu yang Damai, rukun dan Harmonis. ( MDS. II.10)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar