Selasa, 01 Desember 2020

Trigunatattva dalam Mepunia

*Mutiara Weda*
02/12/2020

*Trigunatattva dalam Mepunia*

*Umat se-dharma*,  jika dilihat dalam susastra Hindu ada menyebutkan bahwa medanapunia merupakan suatu kewajiban suci bagi umat Hindu  dengan unsur Satvam dan  ketulusan hati sebagai landasannya serta menghindari Unsur Pamer,  sifat rajas dan unsur Tamas dalam pelaksanaannya.  Manakala melaksanakan Dana  Punia  tanpa  ketulusan hati / lascarya,  apalagi didasari oleh sifat Krodah ibaratkan setumpuk Ilalang yang menggunung  dijatuhi api sekecil *Ikakunang* akan hangus terbakar, tiada bekas dan tiada Guna.

Ada Tiga Bentuk  Dana Punia :

*Abhaya Dana* : pemberian berupa kesempatan untuk mencapai ketinggian jiwa sampai kamoksan dan pemberian pelindungan dari rasa takut.

*Brahma Dana* : Pemberian berupa Ilmu Pengetahuan suci

*Artha Dana* : Pemberian berupa arta benda termasuk pakaian dan makanan.

*Oleh karena itu, sebagai umat Hindu  sudah menjadi kewajiban untuk  medana punia dengan pijakan Trigunatatva dan disesuaikan kemampuan masing masing dengan landasan Lascarya dengan tetap memperhatikan waktu  yang baik  yaitu *Daksinayana* ; disaat matahari bergerak kearah selatan dan *Utarayana* ;  saat matahari bergerak ke arah Utara dan Saat  terjadinya gerhana matahari atau ketika berada pada garis katulistiwa *Sadasitimukha*. Niscaya akan akan memperoleh kesucian  bathin atau  *Pavitra* dan mendapatkan kebahagiaan nantinya.
(Slokantara , 20.5 & SS 168-183)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar