Mutiara weda*
22/10/2019
*Yadnya sebagai Kewajiban dari kitab Suci Weda*
*Umat se-dharma*, umat Hindu melakukan persembahan sebagai ungkapan rasa bhakti dalam susastra suci ada menyebutkan ; Siapapun yang dengan sujud bhakti kepada-Ku mempersembahkan sehelai daun, sebiji buah buahan ,seteguk air, aku terima sebagai rasa bhakti persembahan dari orang orang yang berhati suci, hal ini
Menggambarkan Bahwa dalam melakukan persembahan kesederhanaan, ketulusan keikhlasan/ Lascarya merupakan nilai yang sangat penting dan utama dengan landasan susila atau Ethika dalam persembahan.
*Satwika Yadnya* yaitu pelaksanaan yadnya yang selalu berpegang teguh pada petunjuk sastra sastra suci , sedangkan *Rajasika Yadnya* merupakan persembahan yang penuh dengan semata mata pamer, penuh dengan kepentingan demikian pula *Tamasika yadnya* yaitu persembahan yang tanpa petunjuk sastra / kitab suci Weda.
*Untuk itu*, sebagai umat Hindu dalam melakukan persembahan atau Yadnya dengan landasan ketulusan / lascarya dan Tri Premana Telu serta jauhkan diri dari pelaksanaan yadnya yang tanpa petunjuk Sastra / Tamasika Yadnya, demikian.pula jauhkan diri dari pelaksanaan yadnya yang Rajasika yang hanya semata mata pamer dan penuh dengan Pamerih. *Niscaya*, kualitas yadnya sebagai kewajiban dari pustaka suci Weda akan dapat terwujud.
( Yadnya Prakerti & BG. IX.26 , BG. XII,11,12 )
Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar