Mutiara Weda*
21/08/2019
*Keharmonisan : Tiang Penyangga Kehidupan Manusia*
*Umat se-dharma*, Hidup Menjelma menjadi manusia di muka bumi ini tidak bisa *disamaratakan* satu sama lainnya, sudah dibekali yang namanya Perbedaan, Kebhinekaan, keberanekaragaman, serta kemajemukan, yang perlu dijaga, dirawat, dipelihara dan dilestarikan, manakala Kedamaian & Keharmonisan mulai diabaikan, luntur dan bahkan Sirna dapat dipastikan akan mengalami kekacauan yang berujung pada kehacuran bagi kehidupan setiap umat manusia. Jadikan kedamaian dan keharmonisan sebagai penyangga kehidupandengan Kebhinekaan sebagai bingkainya berlandaskan Falsafah Satyam, Sivam dan Sundaram.
Tanpa memegang konsep ber-Tat Tvam Asi/ bertoleransi, jiwa manapun akan hancur hangus terbakar manakala dalam hatinya blm tertanam *rasa cinta kasih sayang* _PREMA_ pada sesama, Yang cendrung dapat menimbun benih - benih penyakit di dalam hati.
*Untuk itu*, sebagai umat Hindu bangun tatanan kehidupan yang berlandaskan pada Satyam (Kebenaran), Sivam ( Kesucian) dan Sundaram (Keindahan, Keharmonisan) serta tanamkan Ajaran Tat Tvam Asi/ toleransi dengan membuang jauh jauh sikap In-Toleransi : Adigang, Adigung dan Adiguna. Niscaya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang damai, harmonis, rukun, tata / tentram serta saling Asah, Asih dan Asuh terwujud dengan Pancasila Sebagai perisainya dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Falsafah hidupnya. ( SS.302-304 & Serat Wulang reh).
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar