*Mutiara Weda*
25/08/2019
*Banten Suci* : Upasaksi dalam Meyadnya
*Umat se-dharma*, dalam Pelaksanaan upacara keagamaan pada tingkatan tertentu penggunaan Banten Suci selalu menyertainya dalam bentuk tataban seperti sesayut, pulegembal maupun bebangkit sebagai perlambang Upasaksi turunnya Ida SangHyang Widhi Wasa dalam pelaksanaan Panca Maha Yadnya.
Penggunaan Banten Suci yang dilengkapi dengan sarana jajan sesamuhan yang berwarna putih sebagai wujud *Kesucian* dan warna Kuning perlambang *Kemakmuran*, di samping itu,
Hakekat Banten suci adalah sebagai *upasaksi* turunnya Ida SangHyang Widhi Wasa sehingga pelaksanaan Panca Maha yadnya berjalan dengan baik atau *Satvika Yadnya*.
*Untuk itu*, sebagai umat Hindu mantafkan keyakinan akan pelaksanaan panca yadnya dengan menempatkan ketulusan hati atau lascarya sebagai Inti utamanya dengan tetap berpedoman pada Sastratah, Gurutah dan Svatah dan *Catur Drsta*: Purwa / Kuna drsta, Loka drsta, desa drsta dan Sastra drsta, sehingga dapat meningkatnya kualitas diri menjadi lebih baik sampai mencapai tingkat kesempurnaan.( kitab Kusuma Dewa & Purwa Gama )
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar