*Mutiara Weda*
11/09/2018
*Upasana, Upacara, Upakara dan Uparengga*
*Umat se-dharma*, dalam melakukan pemujaan terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa umat Hindu memiliki berbagai keterbatasan, sehingga untuk mempermudah pikiran berkonsentrasi diperlukan adanya simbol atau perlambang dalam bentuk *Nyasa- Rupa*.
Demikian pula halnya dalam pelaksanaan Upacara Panca Maha Yadnya tak bisa lepas dengan istilah seperti : *Upasana*, *Upacara*, *Upakara*, dan *Uparengga*.
*Upasana* merupakan atuan-atuaran atau pedoman pelaksanaan persembahyangan, *Upacara* adalah bentuk ritual dan persembahyangan yang dilakukan oleh umat. Sedangkan *Upakara* adalah sebuah sarana dalam sebuah upacara keagamaan yang dibuat dan diciptakan melalui hasil karya dari tangan, sedangkan *Uparengga* adalah sarana dan prasarana dalam membuat upakara yang digunakan sebagai pelengkap suatu upakara.
*Untuk itu*, sebagai umat Hindu tingkatkan kualitas Bhakti dengan pemusatan pikiran *Dhyana* dengan menggunakan media simbol atau perlambang dalam bentuk *Rupa* pikiran manusia dalam berkonsentrasinya sedangkan sifat Tuhan diwujudkan dalam bentuk *Nyasa* berupa mantram ataupun aksara suci serta memegang teguh konsep Upasana, Upacarap,Upakara dan Uparengga dalam pelaksanannya. Niscaya Kualitas Bhakti akan terwujud.
(Weda Parikrama)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar