Rabu, 18 Juli 2018

Bebangkit & Pulagembal

*Mutiara Weda*
19/07/2018

*Bebangkit & Pulogembal*
[Visualisasi Tri Hita Karana]

*Umat se-dharma*, salah satu pokok ajaran.agama Hindu adanya upakara agama dan dalam  upakara yadnya pada tataran *utama* menggunakan sarana banten Tataban dalam bentuk *Bebangkit* dan *Pulogembal* serta *sekar Taman*. Banten bebangkit dibedakan menurut jenis binatang yg digunakan, dengan perwujudan Durga dewi dan olahannya disebut *Gayah* (Gayah pupus, gayah sari ataupun gayah utuh) dengan kelengkapannya dalam bentuk jejatah sebanyak sembilan jenis berbentuk senjata *Nawa sanga*
( bajra, dhupa, Danda, Moksala, Naga pasa, Angkus, Cakra,a Trisula dan Padma) yang diletakkan sesuai pengideran bhuana

Banten bebangkit perlambang alam semesta yang maha dasyat simbol  dewanya dewi Durga pengendali buta kala sebagai perwujudan  *Siwa Murti*, sedangkan banten *Pulogembal* perlambang aspek positif dari alam semesta ditujukan pada bhatara Gana yaitu dewa yang melindungi unat manusia dari godaan bhuta kala sehingga mendapatkan kekuatan dalam mengolah seisi alam agar aspek negatif tdk muncul  atau ada unsur penyupatan bhuta kala,sedangkan banten Sekar Taman yang ada dalam pulogembal  perlambang rasa  cinta kasih yang murni *Prema Vahini* ditujukan kepada dewa semara ratih.

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu dalam mewujudkan kualitas bhakti berkewajiban  memahami hakekat Banten yang sebenarnya yaitu “pinaka ragantha tuwi, pinaka warna rupan ida bhatara dan pinaka andha bhuana", yang pelaksanaannya disesuaikan dengan *Etika agama*.dan kemampuan masing masing, demikian juga bebanten tataban bebangkit, pulagembal dan sekar Taman sebagai perwujudan dan visualisasi dari Tri Hita Karana dalam ajaran agama Hindu dalam membangun sikap hidup ,rasa kasih sayang pada seluruh ciptaan Hyang Widhi baik dalam penggunaan gayah pupus untuk bebangkit gerombong, gayah sari untuk bebangkit mecagak dan gayah utuh untuk bebangkit agung mekaras.( kitab Dewa Tattwa dan Yadnya Prakerti)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar