Rabu, 07 Juni 2017

Bija/ganda aksata : Benih Ke-Siwa-an

*Mutiara Weda*
05/06/2017

*Bija / Ganda aksata : Benih Ke-Siwa-an*

Setiap umat Hindu haruslah  menyadari bahwa,
*Mawija* atau *mabija* merupakan rangkaian akhir dari setiap  persembahyangan  setelah usai mathirta  dalam bentuk butiran-butiran beras
yang sering di sebut *Bija* atau *Ganda Aksata*

*Ganda* : biji bijian yang utuh dan *aksata*: berbau wangi. digunakan pada kening, dada dan ditelan sebanyak tiga biji, sebagai  perlambang dari *dewa Kumara*  simbol dari munculnya  benih *Ke-Siwa-an* atau *Dewi Sri* yang  bertujuan agar para penerima bija memperoleh *kebajikan*, *kemuliaan* dan *kemakmuran* serta terhindar dari bencana /malapetaka dengan menampakkan sifat Kedewataan *Daivi Vak*

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu tumbuhkan dan kembangkan sifat kedewataan *Daivi Vak* atau benih Ke-Siwa-an itu dalam pikiran serta hati  masing-masing dan hilangkan sifat sifat keraksasaan *Asuri Sampad* (Siva Samhita, 96 & Sanatana Hindu )

astungkara swaha*

*Made Worda Negara*
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

*Mantapkan Sradha-Bhakti*
*Ngwangun pasawitran  sejati*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar