*Mutiara Weda*
Yogyakarta, 28 / 03 /2024
*Ahangkara Jnana sumber Malapetaka*
*Umat sedharma*, sesungguhnya pikiran atau manah merupakan penyebab dari penderitaan & kesengsaraan manakala pikiran di belenggu oleh yang namanya hawa nafsu *Ahangkara Jnana*. Apabila pikiran itu bersih dan suci tidak dihinggapi kekacauan, tidak dibelenggu oleh nafsu serta berbagai kecemaran *Satvika Vidya*, itulah sebenarnya hakekat Kedamaian dalam agama Hindu.
Belajar memahami kelebihan & menerima Kekurangan dari orang lain tanpa harus membencinya dengan menggunakan mata untuk selalu melihat kelebihan tanpa mencari cari kekurangannya menjadi suatu keharusan bagi setiap umat Hindu dalam membangun manah santih maupun paramasantih.
Sesungguhnya Proses kehidupan Suka maupun duhka yang dialami , pangkalnya adalah kebodohan, kebodohan ditimbulkan oleh kelobaan dan kelobaan itu asal dari kebodohan oleh karenanya kebodohanlah asal mula kesengsaraan.
*Oleh karena itu*, bagi setiap umat Hindu untuk membangun kualitas diri membersihkan pikiran dengan kejujuran dan kebenaran *Manah Satyena Sudhyanti* serta menghilangkan kebodohan dan melenyapkan kelobaan atau kerakusan *Ahangkara jnana* yang menjadi sumber dari kesengsaraan. *Niscaya*, akan dapat terbangunnya umat Hindu yang Tenang dan Damai serta bebas dari penderitaan & kesengsaraan baik dalam proses kelahiran maupun kematian nantinya. *Prasiddhamentas ing bhawarnawa*
( SS.399-402)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pinandita Sanggraha Nusantara
( PSN) Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar