Rabu, 10 Mei 2023

Berprilaku Jahat Tidak akan Pernah Selamat

*Mutiara *Mutiara Weda*

18/ 10 /2023

*Brata :  bentuk Janji atas diri*

*Umat Sedharma*, Jika kita renungkan,  selama ketidak juul t sRSnzs'''juran menjadi dasar dalam melakukan perbuatan  maka dapat dipastikan bencana _);) malapetaka akan menimpanyasehingga tidak mampu  ntuk melepaskan diri  dari  belenggu ikatan duniawi.  Akan tetapi manakala ketulusan hati *Arjawa* sebagai dasar dalam  berpikir, Bertutur kata dan dalam  perbuatan dapat dipastikan  akan mendapatkan *kekuatan pikiran*.

Sesungguhnya Tidak mementingkan diri sendiri *Anresangsya* itulah  dharma  yang utama dan sifat *Tahan uji* merupakan *kesaktian* yang maha dasyat, begitu pula  kepandaian & kemampuan mengendalikan diri sebagai  hakekat  dari ajaran Brata dan menjadi  Janji atas diri.

*Oleh karena itu*, sebagai umat Hindu bangun ketenangan dalam  hati *Dama*,  dan tampakkan  kesucian diri baik lahir maupun bathin *Danta*. Niscaya umat Hindu akan selalu sadar, sabar serta  dapat  mengendalikan diri *Suluh Nikang Prabha*  sehingga tidak  mengalami kesesatan dalam menjalankan *Tri kaya Sandhi*
(SS 65,66)

*Made Worda Negara*
BINROH  HINDU TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara

(PSN) Pusat*
11/05/2023

*Berprilaku  Jahat  Tidak  akan pernah  selamat*

*Umat sedharma*, dalam susastra Hindu ada menguraikan ; *Tapumsi tasmai vrjinani santu*  perbuatan jahat, licik, dan irihati penuh dengan dosa membuat kehidupan menjadi Tersiksa .

Perbuatan yang penuh dengan kejahatan, Dosa  tidak akan pernah berhasil mengarungi kehidupannya di alam samsara ini, mengingat kebaikan / kebajikan tidak pernah bersahabat dengan kejahatan begitu pula Ida Sanghyang Widhi wasa tidak akan pernah menolong  dan membela orang yang berlaku  jahat.

*Oleh karena itu*, sebagai umat Hindu bangunlah kesadaran diri tentang hakekat Dosa  dan lakukan pensucian diri *Prayascitta* serta jangan lupa  banyak banyak berbuat  Baik . Niscaya  akan mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan  hidup  *Neha bhadram raksasvine*
(Atharva Veda II.12.6)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta

Minggu, 07 Mei 2023

Ikuti Jalan Kebajikan

*Mutiara Weda*
04/05/2023

*Ikuti Jalan Kebajikan*

*Umat sedharma*, dalam Pustaka suci Weda ada mengungkapkan : *Svasti Pantham anu carenam.. ..dst*. Mengikuti jalan yang benar, jalan kebajikan atau jalan Dharma serta  selalu mendekatkan diri Kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa  merupakan kewajiban bagi setiap umat Hindu  dalam melangsungkan kehidupan  guna  memperoleh Tuntunan  & kemuliaan hidup. 

Orang yang memiliki keyakinan dalam menjalankan kebenaran & kebajikan  maka  kebajikan itu akan  dapat melenyapkan kesusahan dan  dapat menolong dirinya  sendiri.

*Oleh karena itu*,  sebagai umat Hindu  jalankan kehidupan keagamaan yang benar,  selalu melangkah  di jalan Dharma seperti jalannya  matahari dan bulan, bergaul dengan orang yang murah hati dan berpengetahuan  suci serta mulia. Niscaya setiap umat Hindu akan mendapatkan Anugerah dari-Nya.
(Reg Veda V.51.15 hal.  334)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta

Berlatih Berbuat dengan Ketanpaakuan

*Mutiara Weda*
05 /05/2023

*Berlatih  Berbuat dengan KetanpaAkuan*

*Umat sedharma*, dalam susastra ada mengungkapkan ; Orang yang memiliki keinginan  untuk  berbuat bebas tanpa  *keakuan* dapat dipastikan akan mendapatkan kedamaian serta  keharmonisan dalam hidupnya.

Orang yang berjiwa sabar, Tenang  & Tulus Ibaratkan  air yang masuk kedalam Samudera, walaupun  terus menerus namun tetap tenang tak bergerak,  demikian juga halnya dengan  orang  yang berjiwa  sabar & tenang akan mencapai kedamaian, walaupun semua kesenangan ada padanya tetapi bukan berarti mengumbar  hawa nafsunya.

*Oleh karena itu*, bagi setiap umat Hindu untuk selalu meningkatkan serta menegakkan kesucian  diri masing masing  *Jana Kertih*  serta  membangkitkan    kesucian jiwa dengan menjalankan ajaran *Tingkahing Brata*  melalui  pemusatan pikiran dan pengendalian *panca Indera* dari segala obyek keinginan serta terlepas dari  KetanpaAkuan. *Niscaya*,  akan dapat terbangunnya umat Hindu  yang bijak dan memiliki  Aura atau  vibrasi energi positif yang kuat di dalam diri masing masing *suksme Sarira*.
(BG II.65-72)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta

Berlakulah seperti Pepohonan

*Mutiara Weda*
06/05/2023

*Berlakulah  Seperti Pepohonan*

*Umat Sedharma*, Dalam susastra  Hindu ada mengungkapkan  *Atthiti ca pavadi ca dwawete mamabandhawah...dst*.
Para  Tamu  maupun orang  yang suka mencaci  keduanya sesunguhnya  adalah  kawan penyelamat atau kawan  penolong.  Orang yang  suka mencaci dan menghina sesungguhnya dia membersihkn noda dan  dosa kita sedangkan  para tamu yang baik sesungguhnya  akan membawa kita kealam sorga atau kebahagiaan nantinya.

 Orang Bijak  mengungkapkan ; Dalam mengarungi  kehidupan ini  *Berlakulah seperti Pepohonan*,  yang dapat  memberi keteduhan dan  kenyamanan bagi setiap umat manusia  bahkan terhadap  orang  orang yang mau memotong dahannya sekalipun.  Jangan balas pukulan dengan  pukulan, juga jangan balas cacian dengan cacian pun jangan melawan daya upaya nista dengan  nista akan tetapi hujanilah dengan doa dan restu.

*Oleh karena itu*, sebagai  umat Hindu untuk selalu melatih kesabaran dan  berbuat kebajikan serta bersikap dewasa dalam beragama  dengan menampakkan  sendi sendi dasar ajaran Tata Susila  Hindu. 
*Niscaya*  dengan demikian akan dapat  terbangunnya umat Hindu yang  Bahagia, Sabar, Damai/ Santih,  kuat dan kokoh akan  sradha maupun Bhaktinya.
(Slokantara Sloka 83.77. hal.293)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta

Judi dalam Perspektif Hindu

*Mutiara Weda*
07/05/2023

*JUDI dalam Perspektif Hindu*

*Umat Sedharma*, Dalam Pusataka suci Weda ada mengungkapkan  bahwa *Aksair ma divya simit  krsasva...dst* Jauhkan diri dari kegiatan Judi apapun bentuknya.  Menghindarkan  atau menjauhkan diri dari Permainan  Judi  merupakan suatu keharusan  bagi setiap umat Hindu  dalam membangun tatanan kehidupan keluarga Hindu  yang damai, harmonis dan bahagia *Kulawarga sukhino*

Berjudi  dapat merusak seluruh sendi sendi  kehidupan umat manusia, merusak keharmonisan  keluarga begitu pula dapat  mengganggu ketenteraman  serta kedamaian  hidup masyarakat. 

*Oleh karena itu*, sebagai umat Hindu untuk menjauhkan diri dari kegiatan Judi apapun bentuknya.  Judi hanya  mengakibatkan   penderitraan dan menjerumuskan manusia kejurang kehancuran  bahkan malapetaka  yang mendalam  bagi  suatu keluarga. *Niscaya*, dengan demikian  akan dapat terbangunnya keluarga Hindu yang damai, rukun  dan Harmonis.
(Reg Veda X.34.13 hal.341)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta