*Mutiara Weda*
01 / 12 /2022
*Kelapa : Andha Bhuana*
*Umat Sedharma*, Umat Hindu dalam menggelar upacara Panca Yadnya tidak pernah lepas dari penggunaan kelapa sebagai unsur pentingnya sebagai perlambang Tirta Pawitra / air keabadian / amertha ataupun simbol alam semesta sapta petala, sapta Loka atau *Andha Bhuana*
Kelapa memiliki tujuh lapisan kedalam dan tujuh lapisan keluar.
Lapisan *Kedalam* pada kelapa bermakna *sapta Petala* yaitu :
*Air*, lambang mahatala
*isi lembutnya*, lambang tala tala,
Isi kelapanya, lambang Tala
*lapisan pada isinya*, lambang atala
*lapisan isi yang keras*, lambang *sutala*,
*lapisan tipis paling dalam*, lambang vitala.
*Batoknya*, lambang rasa tala
Sedangkan *lapisan keluar* bermakna *sapta Loka* pada kelapa yaitu :
*Bulu Batok* kelapa lambang Bhur Loka.
*serat saluran*, lambang Bvah loka
*serat serabut yg basah*, lambang svah loka.
*serabut basah*, lambang maha loka.
*serabut kering*, lambang Janah loka
*kulit serat kering*, lambang Tapah Loka
*kulit kering*, lambang satya loka.
*Oleh karena itu*, sebagai umat Hindu dalam menggunakan kelapa sebagai Pedaksinan dikupas dengan bersih sebagai lambang Bhuana agung sthana dari Ida Sanhyang Widhi Wasa yang tentunya harus bersih dari unsur pengikat indrya/ serabut kelapa.Sehingga kelapa yang digunakan mengikuti proses upacara dan memiliki kekuatan dewata atau energi postif dalam penyucian, penyupatan dan pasupati. Niscaya umat Hindu secara bertahap akan memiliki kesadaran tentang tatwa jnana dan Hakekat dari Uparengga dari pelaksanaan upakara Yadnya. (kitab tegesing sarva Banten dan Yadnya Prakerti)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pinandita Sanggraha Nusantara
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar