*Mutiara Weda*
27/01/2022
*Jangan Biasakan Menanam Tebu di Bibir*
*Umat se-dharma*, dalam pustaka suci Weda ada menguaraikan : Vadanam bahuwakyam nam wacanani punah punah....dst, mencaci maki, membual, berbohong begitu pula mengumbar hawa nafsu semestinya dihindari oleh umat se-dharma.
Perkataan merupakan lukisan gambaran pribadi seseorang, setajam tajamnya pedang masih lebih tajam lidah manusia yang sangat menyakitkan, sulit untuk disembuhkannya dan merasuk kedalam lubuk hati yang paling Dalam. Dari kata kata mendapatkan kebahagiaan, dari perkataan menemui ajal, dari kata kata mendapatkan penderitaan dan dari perkataan pula mendapatkan sahabat sejati.
*Oleh Karena itu*, Marilah sebagai umat Hindu untuk selalu mewaspadai setiap ucapan atau perkataan, jangan biasakan *menanam tebu dibibir*, selalu memegang teguh ajaran ethika Hindu dengan baik dan benar berlandaskan ajaran *Tri Kaya Sandi* (Manacika, Wacika dan Kayika) dalam keseharian. Dalam paribhasa ada tersurat Panasnya api menyala itu melebihi panas matahari di dunia ini, akan tetapi kata kata orang jahat itu duakali lipat melebihi kepanasan api itu. Niscaya, dengan demikian akan dapat terbangunnya umat Hindu yang Damai, rukun dan Harmonis serta sinergisnya unsur *Cakra Dharma* dalam diri : Satyam, Sivam dan Sundaram.
(Slokantara, 60.39)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar