Selasa, 03 Agustus 2021

Nirahamkara

*Mutiara Weda*
31/07/2021

*Nirahamkara*

*Umat se-dharma, Dalam ajaran agama Hindu, kelahiran  menjelma menjadi manusia sangatlah utama, mulia,  dan sangat sulit untuk diperolehnya. Menjelma menjadi manusia sebagai  makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna  dengan Tri Premananya  guna menjalankan *Wiweka*  menimbang nimbang  mana yang baik dan mana  yang buruk, sehingga dapat mengendalikan pengaruh dari  kegelapan -  kegelapan  pikiran *Nirahamkara*. Demikian pula halnya dalam hidup ini, sebenarnya  sudah dibekali dengan empat bekal hidup yang di sebut  *Catur Bekal Dumadi* antara lain  :

*Suka* : perasaan  yang selalu senang, suka dan bahagia

*Dukha* :  Rasa sedih ataupun rasa  dukha selalu menyelimuti setiap umat manusia.

*lara*,  Tak seorangpun manusia dapat terhindar dari Kesengsaraan  karena hidup pada dasarnya adalah menderita.

*Pati*, setiap umat manusia  tak luput dari  Siklus kematian  atau Pralina.

*Oleh karena itu*, sebagai  umat Hindu jalankan proses  hidup dengan rasa syukhur/ Angayubagya, pergunakan kesempatan menjelma  menjadi manusia  untuk selalu berbuat Kebajikan / *Subha Karma*,  serta  sadar bahwa  proses kehidupan akan mengalami siklus perputaran *Tri Kona*  : *Utpeti*, stithi,  Pralina dengan rwa bhineda selalu mendampinginya.   Jangan terlalu berbangga dan berbesar hati manakala mendapatkan  kebahagiaan dan jangan pula terlalu bersedih hati tatkala mendapatkan  rasa dukha dan penderitaan,  jalankan hidup ini dengan landasan  Lascarya, *Citta sudhi* / Pikiran yang bersih, *Nirahamkara*/kendalikan emosi emosi gelap, laksanakan dhyana yoga/samadhi. Niscaya akan dapat menuju  target Utama menjelma menjadi manusia yaitu *Kesadaran  sejati*,  memutus siklus samsara menuju *Moksa*.
(SS.473-474)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar