Selasa, 03 Agustus 2021

Pancaran Rwa Bhineda

*Mutiara Weda*
02/08/2021

*Pancaran Rwa Bhineda*

*Umat Se-dharma*,  Jika direnungkan hidup menjelma menjadi  manusia,  selalu dibayang  bayangi & dibelenggu oleh siklus rwa bhineda, manakala pikiran gelap dan perasaan  mati, dapat dipastikan tidak akan dapat  menjalankan *Wiweka*  menimbang nimbang membedakan  antara yang baik dan  buruk, antara benar maupun  yang salah.

*Rwa bhineda* dengan kemasan *Bhineka tunggal Ika* sebagai dua tattwa yang bersepupu karena keduanya mengajarkan dan membimbing umat Hindu  untuk menghargai suatu perbedaan,  berbeda beda  namun tetap menjadi satu dan menghindarkan diri dari sikap saling mencurigai  yang dapat menjadi ramuan faham fanatisme yang berujung pada permusuhan dan perkelahian.

*Oleh karena itu*, sebagai umat Hindu sudah menjadi suatu kewajiban untuk memahami akan hakekat *Tattwa rwa Bhineda* dan *Bhineka Tunggal Ika* dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati berlandaskan ajaran Dharma  dengan pustaka suci Weda sebagai satu satunya Pijakan  serta menggunakan  *Wiweka* dalam menentukan  pilihan  hidup, baik memilih menggunakan jalan aman dan tanpa hambatan *whrite dharma*  maupun  memilih jalan yang penuh hambatan dan rintangan *Nishiddha* yang wajib dihindari.  Niscaya Pancaran rwa Bhineda akan dapat memberikan Energi positif bagi setiap umat Hindu dalam membagun umat Hindu yang penuh kedamaian, *Manah Santih maupun Parama santih.  (BG.XIV.13  &  SS.2)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Niwerti & Prawerti Marga

*Mutiara Weda*
01/08/2021

*Niwerti & Prawerti Marga*

*Umat se-dharma*,  Cikal bakal dari penguatan beragama sebenarnya adalah Keyakinan, manakala   dalam keyakinan mengalami keraguan dan bimbang  maka akan terjadi kerapuhan akan inti sari dari ajaran agamanya. Sedangkan  Karakter dalam beragama Hindu  adalah  adanya Sradha & Bhakti . Hakekat bhakti sebenarnya adalah membangun keseimbangan hidup baik jiwa maupun Raga.

Dalam melakukan pemujaan sebagai Wujud  rasa Bhakti,  manusialah sebenarnya  yang membutuhkannya.  Ibaratkan  matahari bersinar yang tanpa henti dan tetap tinggal serta berputar putar  di tempat, inilah yang di sebut   dengan *hukum Rta* atau *hukum alam* yang ditetapkan Tuhan pada Matahari serta manusia membutuhkan sinar dan unsur unsur alam lainnya itu.

*Oleh karena itu*,  sebagai umat Hindu tingkatkan  kualitas Sradha & bhakti dengan  penguatan pada ajaran agama dengan menjalankan ajaran Niwerti marga dan Prawerti Marga.
*Niwerti Marga*, suatu jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi dengan jalan  tekun melakukan yoga dan samadhi.
*Prawrtti Marga*, suatu jalan atau cara  untuk mewujudkan rasa bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi  Wasa dengan tekun melakukan tapa, yajna, dan kirti  yasa serta menjaga kemurnian ajaran agama dengan Panca Sradha  dan  Tri Kerangka dasar sebagai bingkainya.  Niscaya Sradha dan bhakti akan semakin kuat dan kokoh.
[ Reg Veda X.121.2]

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Nirahamkara

*Mutiara Weda*
31/07/2021

*Nirahamkara*

*Umat se-dharma, Dalam ajaran agama Hindu, kelahiran  menjelma menjadi manusia sangatlah utama, mulia,  dan sangat sulit untuk diperolehnya. Menjelma menjadi manusia sebagai  makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna  dengan Tri Premananya  guna menjalankan *Wiweka*  menimbang nimbang  mana yang baik dan mana  yang buruk, sehingga dapat mengendalikan pengaruh dari  kegelapan -  kegelapan  pikiran *Nirahamkara*. Demikian pula halnya dalam hidup ini, sebenarnya  sudah dibekali dengan empat bekal hidup yang di sebut  *Catur Bekal Dumadi* antara lain  :

*Suka* : perasaan  yang selalu senang, suka dan bahagia

*Dukha* :  Rasa sedih ataupun rasa  dukha selalu menyelimuti setiap umat manusia.

*lara*,  Tak seorangpun manusia dapat terhindar dari Kesengsaraan  karena hidup pada dasarnya adalah menderita.

*Pati*, setiap umat manusia  tak luput dari  Siklus kematian  atau Pralina.

*Oleh karena itu*, sebagai  umat Hindu jalankan proses  hidup dengan rasa syukhur/ Angayubagya, pergunakan kesempatan menjelma  menjadi manusia  untuk selalu berbuat Kebajikan / *Subha Karma*,  serta  sadar bahwa  proses kehidupan akan mengalami siklus perputaran *Tri Kona*  : *Utpeti*, stithi,  Pralina dengan rwa bhineda selalu mendampinginya.   Jangan terlalu berbangga dan berbesar hati manakala mendapatkan  kebahagiaan dan jangan pula terlalu bersedih hati tatkala mendapatkan  rasa dukha dan penderitaan,  jalankan hidup ini dengan landasan  Lascarya, *Citta sudhi* / Pikiran yang bersih, *Nirahamkara*/kendalikan emosi emosi gelap, laksanakan dhyana yoga/samadhi. Niscaya akan dapat menuju  target Utama menjelma menjadi manusia yaitu *Kesadaran  sejati*,  memutus siklus samsara menuju *Moksa*.
(SS.473-474)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Sarva Nukramani

*Mutiara Weda*
30/07/2021

*Sarva Nukramani*

*Umat Se-dharma*,  Jika di renung renungkan situasi dan kondisi dewasa ini ;  konsentrasi  masyarakat dunia tertuju pada munculnya Wabah Virus Corona Covid 19,  yang  cenderung mengakibatkan  keresahan dan kegelisahan dikalangan masyarakat  yang  berdampak luas terhadap seluruh  tatanan kehidupan umat manusia.  Seolah olah saat ini, Pengendalian diri *Tapa*,  *Kesabaran*,  *Ketabahan*  dan *Kesadaran* dari umat sedharma sedang diuji oleh-Nya.

 *Sarva Nukramani*  yaitu  setiap umat manusia berkewajiban  menguncarkan doa doa atau mantram menjadi faktor yang sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan untuk dilakukan,   seolah olah sang maha Pencipta *mengingatkan*  agar setiap umat manusia selalu ingat pada-Nya  *Smaranam* dan  mohon kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa agar wabah  Virus Corona Covid 19 segera dapat teratasi,  reda dan hilang.

*Oleh karena itu*,  Marilah sebagai umat Hindu  dimanapun  berada,  dalam situasi dan kondisi  apapun jangan pernah berhenti untuk memanjatkan Doa  atau  *Sarva Nukramani* sebagai  *Kavaca Gaib* atau Benteng diri  mohon Perlindungan-Nya. Niscaya Wabah Virus Corona Covid 19 akan segera dapat diatasi  sehingga umat manusia  terhindar dari Bencana  dan  akan selalu  berada dalam lindungan-Nya.
(Weda Samhita & Nirukta, 1.13) 

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Kuatkan Kavaca Gaib

*Mutiara Weda*
03/08/2021

*Kuatkan Kavaca Gaib*

*Umat  Sedharma*,  melibatkan Ida SangHyang Widhi Wasa pada setiap kegiatan menjadi suatu keharusan  bagi umat Hindu dengan selalu Memanjatkan Doa atau Mantram kehadapan-Nya  sebagai suatu  kewajiban dan kebutuhan pokok  serta menjadi faktor penentu serta penyelamat  kehidupan umat manusia  menjadi Benteng dalam diri atau *kawaca Gaib*.

Wabah Virus Covid' 19 masih belum reda,  melanda bhumi dan seisi alam semesta.

Marilah kita sebagai umat Hindu   dimanapun berada selalu  memanjatkan doa doa atau Mantram  mohon kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa dalam manifestasi beliau sebagai  SangHyang Surya dengan kekuatan SangHyang Indra   agar Wabah Virus Covid' 19 dan Virus menular lainnya  sirna dan kageseng oleh kekuatan Beliau  sehingga seluruh umat manusia terhindar dari  wabah Virus  Covid'19,  sehat, selamat dan Rahayu.  

Om Swastyastu,
Om Avighnamastu Namo Siddham

*Om Drstan ca ghnam adrstan ca,
sarvan ca pramrnam krimin* (Atharva Weda V.23.6)

*Indrah Suryasya rasmibhir nyarasanam osati*  (Reg Veda VIII.12.9)

Om Santih,Santih Santih Om
Dumogi Sami Sehat lan Rahayu

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .