*Mutiara Weda*
03/01/2021
*Tapa Manasa dalam Prayascita*
*Umat se-dharma*, jika dicermati Banten prayascita yang menyertai setiap pelaksanaan upakara Yadnya merupakan suatu bahasa Mona bermakna *Pensucian Pikiran* atau *Tapa Manasa* dari unsur unsur kekotoran yang ada dalam diri dalam wujud *Panca Mala* sebagai sarana pensucian Tri Bhuwana dalam alam Svah Loka pada Tri Mandhala di utama mandhala, dalam bentuk Tri Premana yaitu Pikiran.
Pensucian Pikiran / *Tapa Manasa* dari *Panca Mala* berbagai kekotoran yaitu :
*Sarwa rogha* : segala penyakit.
*Sarwa vighna* : segala halangan.
*Sarwa Satru" : segala musuh. *papa Klesa* : mengotori hidup. dan *Sarwa dusta* : berbagai bencana dari orang jahat.
*Oleh Karena itu*, sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Hindu untuk memahami hakekat Banten Prayascita sebagai sarana membersihkan pikiran *Tapa Manasa* sehingga dapat menjalankan *Wiweka* dengan sempurna berlandaskan ajaran ajaran Dharma sehingga terhindar dari berbagai macam kekotoran *Panca Mala*. Niscaya umat sedharma akan dapat menetralisir *Sehananing sebel kandel* dalam melakukan suatu aktivitas yang bersih & suci. ( Kitab Taru Pramana)
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar