Selasa, 28 Januari 2020

Yadnya Bentuk.Bahasa Mona

*Mutiara Weda*
23/ 01 / 2020

*Yadnya Bentuk  Bahasa Mona*

*Umat se-dharma*, dalam Pustaka  suci Weda Samhita mengajarkan untuk selalu memanjatkan rasa syukur & angayubagya  sebagai  wujud Bhakti dengan berbagai cara,  salah satunya dalam bentuk *meyadnya* sebagai bahasa mona dalam melakukan praktek praktek  keagamaan.

Dalam mempersembahkan Banten/ Yadnya  menggunakan  berbagai  bentuk  bahasa seperti :
*bahasa tulis* yaitu  dalam menyampaikan  Banten/ yadnya sesuai dengan kitab  suci *Weda Samhita*  dan
*bahasa lisan* yaitu dalam menyampaikan  dengan menggunakan bahasa sehari hari *Seha* serta ada pula  menggunakan  *bahasa  Mona* yaitu menggunakan  sarana dalam bentuk  Banten/ Yadnya. 

*Untuk itu*,  sebagai umat Hindu sudah menjadi kewajiban dari pustaka suci Weda untuk melaksanakan Panca Maha Yadnya atau Banten dengan landasan pikian.yang tulus, suci, bulat dan jangkep. *Ikang yadnya Ingaranan Pakahyunan sane hening suci, tulus tur jangkep. Niscaya hakekat meyadnya akan bisa diwujudkan yaitu kedamaian, ketentraman Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
( Lontar Yadnya prakerti)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar