*Mutiara Weda*
04/04/2017
*PENAMPAHAN : Menghilangkan sifat Serakah*
Setiap umat manusia haruslah memahami bahwa, penyembelihan ayam dan babi pada hari *PENAMPAHAN* itu sesungguhnya sebagai simbol untuk menyembelih sifat-sifat *serakah* yang ada pada diri manusia seperti sifat buruk dari ayam dan sifat-sifat malas/ pengotor seperti babi yang semuanya itu sebagai sumber dari *Dosa* dan Untuk kembali pada jalan *Dharma*
*DOSA* timbul dari akibat tindakan *Pendurhakaan* kepada Hyang Widhi akibat melencengnya dari jalur *Dharma*. Padahal Tuhan telah memberikan kebebasan berkehendak kepada umat manusia, dan menjalankan sastra-sastra Veda sebagai tuntunan agar kita bisa hidup di jalan *Dharma*.
Dengan melaksanakan ajaran Dharma secara benar dapat dipastikan dapat melebur dosa jagat tiga *Tri Loka* _mantasakenikang triloka_
*Untuk itu*, sebagai umat manusia laksanakan ajaran Dharma sehingga dapat memusnahkan segala macam bentuk dosa. Manakala melanggar Dharma dapat dipastikan akan dihukum dengan *siklus kelahiran* dan *kematian* (punarbhava) yang tidak jelas kapan berakhirnya. Semasih hukum Karma dan Punarbhawa mengikat, maka selama itu pula kebebasan (moksha) tidak akan pernah tercapai.
(Rgveda VII.89.5 & SS.18)
"RAHAJENG PENAMPAHAN HARI RAYA GALUNGAN"
*astungkara swaha*
*Made Worda Negara*
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta
*Mantapkan Sradha-Bhakti*
*Ngwangun Pasawitran Sejati*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar