Selasa, 19 Februari 2019

Yadnya sesa

Mutiara Weda*
13/02/2019

*Yadnya Sesa* : Mebanten Saiban

*Umat sedharma*,  Yadnya atau Persembahan yang paling sederhana dan wajib dilaksanakan  oleh umat Hindu yang dilakukan selesai memasak atau sebelum menikmati makanan terlebih dahulu dilakukan persembahan yang disebut *Yadnya Sesa* atau mebanten saiban *Yajna sishtasinah santo* dengan tujuan sebagai wujud rasa terimakasih dan  angayubagya atas anugerah-Nya berupa makanan sebagai sumber kehidupan bagi setiap manusia di dunia ini.

*Mebanten saiban* merupakan penerapan  dari ajaran Ethika /susila Hindu untuk tidak bersifat *Anresangsya* yaitu tidak mementingkan dirinya sendiri dengan menampakkan sikap *Ambeg paramartha* yaitu mendahulukan kepentingan di luar dirinya.

*Untuk itu*,  sebagai umat Hindu sudah menjadi kewajiban untuk melaksanakan  *Yadnya Sesa / Mebanten Saiban* sebagai ungkapan rasa angayubagya kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa dan mohon pengampunan-Nya telah membunuh hewan, tanaman dan tumbuhan yang telah diolah menjadi makanan sehingga berguna & bermanfaat bagi tubuh setiap umat manusia.
(Kitab Weda Samhita & BG.Percakapan III.13)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Parama Prema Bhakti

*Mutiara Weda*
14/ 02/2019

*Parama Prema Bhakti : Cinta Kasih Sayang*

*Umat se dharma*, dalam hidup ini ada tiga faktor yang sering menggerogoti dan  dapat menjerumuskan manusia ke jurang  kehancuran :  *Kama*, *Krodha* dan *Loba* di kenal Sebagai pintu gerbangnya menuju *neraka*.  Bhakti  marga/ penyerahan diri secara tulus kepada-Nya sebagai salah satu sarana ataupun jalannya.

Jalan Bhakti yang dilandasi dengan rasa kasih sayang yang mendalam , total dan sepenuhnya disebut *Parama Prema Bhakti*.

*Maka dari itu*, sebagai umat manusia jangan pernah berhenti untuk berhubungan dan melakukan penyerahan diri  kepada-Nya melalui pemantapan kualitas  *Parama Prema Bhakti* untuk selalu berpegang teguh pada nilai nilai *Dharma*, *Etika*, *moral* dan *spiritual*. Niscaya dalam hidup ini akan terhindar dari bencana dan Malapetaka. (Ramayana & BG.XVI.21)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Ageng yase ageng Goda

Mutiara Weda*
15/02/2019

*Ageng Yase - Ageng Goda*

*Umat se-dharma*, jika di renung renungkan  dalam kehidupan ini, semakin banyak kita berbuat,  akan semakin banyak pula godaan & cobaan yang akan kita alami *ageng Yase  ageng Goda*. Barang siapa yang taat dan patuh akan ajaran  Dharma, maka Dharma itu pulalah yang akan melindunginya. *Dharma Raksatah Raksitah*.

Orang yang taat akan ajaran Dharma tidak akan pernah merasa takut, manakala menghadapi segala bentuk cobaan, godaan, ancaman  dan tantangan sekalipun.

*Untuk itu*,-sebagai umat manusia berjalanlah pada jalan kebenaran/ Dharma  dan jangan sekali kali meninggalkan Dharma yg menyebabkan  Dharmapun akan  semakin menjauh,  dengan Dharma semua makhluk diatur _Dharmena widrtah prajah_, *Dharma*  mengantarkan umat manusia  untuk mendapatkan   kebahagiaan lahir & bathin sedangkan  *Adharma* mengakibatkan  kesengsaraan & penderitaan yg berujung pada malapetaka.
_(Santi Parwa ,109.11)_

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Pengetahuan Suci (Guru Bagi Umat Hindu)

Mutiara Weda*
16/02/2019

*Pengetahuan Suci*
(Guru Bagi Umat Hindu)

*Umat se-dharma*, Ilmu Pengetahuan  suci  *Jnana* merupakan kecantikan manusia yang paling agung dan merupakan Artha yang tersembunyi serta menjadi sumber dari kemashyuran dan kebahagiaan umat manusia.

Ilmu Pengetahuan suci  *Jnana* adalah guru serta menjadi sahabat terdekat dalam menyelesaikan setiap persoalan hidup, bagaikan dewa yang dapat mengabulkan segala keinginan.

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu jangan pernah ragu dengan kitab suci  Weda yang bersifat Sanatana Dharma / kekal abadi, demikian juga,  jangan pernah berhenti untuk belajar tentang ilmu pengetahuan suci  *weda Samhita* karena Weda Bersifat Anandi-anantha dan menjadi Guru bagi setiap Umat Hindu serta tidak berawal dan tidak berakhir. Niscaya Busana dari ilmu  Pengetahuan suci berupa  *Kedamaian* akan terwujud. ( Kitab Nitisatakam)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta

Niskama Karma

Mutiara Weda*
18/ 02 /2019

*Niskama Karma*

*Umat se-dharma*,  ajaran Bhakti merupakan puncak dari ajaran  Karma dan  Jnana marga. segala pengetahuan tidak akan ada gunanya tanpa dilaksanakannya Karma secara tulus, lascarya dan tanpa.pamerih *Niskama Karma*.

*Niskama Karma* sebagai perbuatan yang dilakukan dengan tanpa Pamerih dan Bhakti merupakan  muara dari ajaran Jnana  marga dan Karma marga.

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu mantapkan kualitas Bhakti dengan memegang teguh ajaran *Nava Veda Bhakti*, melalui pemahaman dan  pengamalan terhadap  isi kitab suci Weda *Wandanam* secara benar.
(Bhagawata Purana.VII.5.23)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Annasewa /Prasadam

*Mutiara Weda*
20/02/2019

*Annasewa* /Prasadam : Nara Yadnya

*Umat sedharma*, Dalam setiap penyelengaraan  upacara keagamaan *Yadnya*,  umat Hindu memberikan perjamuan berupa makanan atau prasadam  *Annasewa* sangatlah penting sebagai salah satu cara dalam mewujudkan kualitas Yadnya yang *Satwika*

Tat Kala sang Yajamana dapat Memberikan suguhan perjamuan berupa makanan terhadap *atitiyadnya* atau *tamu yadnya* bagi para pamedek berupa suguhan  makanan *Prasadam* dengan tulus dapat digolongkan *Nara Yadnya atau Manusa Yadnya*

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu berkewajiban untuk melaksanakan upacara Yadnya yang *Satwika* melalui peningkatan kualitas Yadnya dengan melakukan *annasewa* sesuai dengan kemampuan masing masing  sebagai perlambang unsur keseimbangan  antara *kewajiban* dengan konsep *Ngayah*   yang  pelaksanaannya disesuaikan dengan ketulusan dan kemampuan sehingga terwujudnya kualitas  yadnya yang Satwika.
(Agastya Parwa  & Satapatha Brahmana)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Lihat sisi Baik Orang Lain

*Mutiara Weda*
19/02/2019

*Lihat  Sisi Baik Orang Lain*

*Umat se-dharma*, menemukan kebahagiaan & kesenangan  bathin dengan cara mencari kekurangan  dan kelemahan orang lain, ibarat menuai  racun ke dalam jiwa yang bersemayam di dalam tubuh, temukan sisi baik dari orang lain.

Sebagai manusia utama selalu belajar  melihat sisi-sisi  baik dari orang lain, jangan biasakan mencari kekurangan,  kesalahan dan kelemahan  dari orang lain.

*Untuk  itu*, Endapkan di dalam hati jiwa-jiwa yang indah, kalau kita selalu melihat sisi indah  & sisi baik orang lain, suatu hari kita akan berjumpa dengan bagian diri kita yang terindah" dengan mantapkan   kesadaran rohani melalui peningkatan kualitas spiritual  *Samyag Jnana* (SS.341-345)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Orang Tua : Pitri Deva Bhawa

Mutiara Weda*
17 / 02 / 2019

*Orang Tua : Pitri Deva Bhava*

*Umat se-dharma*, dalam ajaran agama Hindu kedua orang tua (bapak / Ibu)  memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mulia demikian juga seorang Ibu  melahirkan, membesarkan dan membimbing sang anak ibaratkan Dewa dalam Keluarga  *Pitri Deva Bhava*

Orang tua  merupakan sarana terciptanya tubuh ini dan menjadi dewa Sekala bagi sang anak, maka sudah menjadi kewajiban bagi sang anak untuk  berbhakti pada kedua orang tuanya agar mendapatkan *Pahala* dalam.bentuk  ;  *Kerti*/Kerahayuan,kebahagiaan,  *Bala*/Kekuatan, *Ayuswa*: Umur Panjang dan *Yasa Patingal Rahayu*/ menjadi contoh bagi keturunannya.

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu sudah menjadi kewajiban untuk berbhakti  kepada kedua orang tua untuk mendapatkan kebahagiaan  manah santih maupun paramasanti melalui *Tiga Restu*  yaitu :

*Kebahagiaan dalam masyarakat*  melalui penghormatan pada *sang Ibu*,

*kebahagiaan  di dunia* melalui penghormatan pada *ayah* dan

*Kebahagiaan di Brahma Loka* melalui penghormatan pada *Guru atau Acarya*. Niscya akan terbentuknya anak yang suputra dan terhindar dari maha pataka atau dosa besar menuju manah santih dan parama santih, bahagia lahir dan bathin, sekala dan niskala.

( Manu Smerti, 2. 227 dan Taitirya Upanisad)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Senin, 11 Februari 2019

Tumbuhkan.rasa hati Yang Damai

Mutiara Weda*
10/ 02/2019

*Tumbuhkan Rasa hati yang Damai*

*Umat se-dharma*, jika direnungkan Diantara semua permata yang ada, yang paling bercahaya itu sebenarnya adalah *rasa  hati yang indah* dan Diantara semua bunga yang pernah mekar,harum dan wangi, juga sebetulnya  yang paling  tersentuh adalah  *rasa   hati yang  Damai dan Indah* pula.

Sulit rasanya akan mendapatkan sentuhan rasa Hati yang nyaman dan  Indah tatkala dalam hatinya selalu bergejolak, penuh dengan praduga dan prasangka.

*Untuk itu*, sebagai umat manusia  tanamkan rasa   hati yang *Damai*,  *indah*  dan *Nyaman* agar memiliki  sentuhan  & kehalusan budhi  dengan cara menanamkan ajaran Budhi pekerti  luhur. niscaya  rasa hati yang Damai dan  indah akan selalu tetap tertanam selama-lamanya".
(SS. 135-148 & Dharma Samhita)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Dosa & Karma Dalam.Hindu

Mutiara Weda*
11/02/3019

*Dosa  & Karma Dalam  Hindu*

*Umat se-dharma,  hidup menjelma menjadi manusia pada dasarnya adalah Menderita /  *Klesa* yang  disebabkan oleh  Dosa. Demikian juga *Dosa* pada dasarnya hasil dari *tindakan / Karma* yang dilakukan tidak selaras dengan hukum rta /hukum alam semesta dan melekat serta menjadi pengikut setia  kemanapun kita pergi dalam.bentuk *Karma Wesana* , yang bersumber  dari tiga hal yaitu  *Avidya* (kegelapan bathin), *papa Bija* (benih benih dari reaksi dosa) dan *papa* (reaksi dosa itu sendiri).

Avidya sumber dari perbuatan Dosa /asubha Karma, dari asubha karma akan muncul *Papa-bija* yaitu dosa yang belum menampakan efeknya dan selanjutnya Kepapaan merupakan reaksi dosa berupa Penderitaan, kesengsaraan dan.malapetaka /duhkha.

*Untuk itu*, sebagai umat Hindu dalam mengarungi kehidupan ini tingkatkan kualitas *karma* sehingga melahirkan buah Karma kebajikan / *Sukrti Yuttha Anartha* dan menghindari perbuatan jahat  *Duskrti yuttha Anartha*. sehingga nantinya melahirkan  kebajikan/ Subha Karma/  Karma *Ummukthi sukrti*
(Kitab Weda Samhita)

*Made Worda Negara*
BINROH  Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta