*Mutiara Weda*
17/05/2018
*In-toleransi : benih Radikalisme*
Hidup Menjelma menjadi manusia di muka bumi ini tidak bisa *disamaratakan* satu sama lainnya, sudah dibekali yang namanya perbedaan, Kebhinekaan, keberanekaragaman, serta kemajemukan, yang perlu dijaga, dirawat, dipelihara dan dilestarikan, dengan cara membangun jiwa Toleransi dan membuang jauh jauh sikap In-Toleransi sebagai benih Radikalisme.
Tanpa memegang konsep ber-Tat Tvam Asi/ toleransi, jiwa manapun akan hancur hangus terbakar manakala dalam hatinya blm tertanam *rasa cinta kasih sayang* _PREMA_ pada sesama, Yang cendrung dapat menimbun benih - benih penyakit di dalam hati.
*Untuk itu*, tanamkan Ajaran Tat Tvam Asi/ toleransi dengan membuang jauh jauh sikap In-Toleransi : Adigang, Adigung dan Adiguna. niscaya tatanan kehidupan yang damai, harmonis, rukun, tata / tentram serta saling Asah, Asih dan Asuh terwujud dengan Pancasila Sebagai perisainya dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Falsafah hidup dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ( SS.302-304 & Serat Wulang reh).
*Made Worda Negara*
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta