Rabu, 30 November 2016

Pustaka suci

Mutiara Weda
01/12/2016

*Pustaka Suci*

** Setiap umat manusia harus memahami bahwa  dua sumber kebenaran yang paling hakiki dan mendasar dalam ajaran agama Hindu  yaitu *Sruti* dan *Smerti*. SRUTI adalah Veda dan SMERTI  adalah Dharmasastra kedua Pustaka Suci ini tidak boleh diragukan kebenaran ajarannya. Untuk itu, sebagai umat manusia khususnya umat Hindu berkewajiban untuk mempelajari secara benar isi kedua Pustaka Suci  tersebut untuk dijadikan  pegangan, pedoman & tuntunan   Hidup.
( MDS.II.10)

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Senin, 28 November 2016

Manusia raja bgi dirinya

Mutiara Weda
28/11/2016

*Manusia : Raja bagi dirinya*

** Setiap umat manusia  harus menyadari  bahwa   manusia hidup di dunia ini pada hakekatnya adalah * Sang Raja*. Sang Raja bagi dirinya sendiri, ia adalah pemimpin dari tubuhnya, ia
adalah penguasa dari pikirannya; maka dari itu, mulai sedini mungkin setiap umat manusia  sudah sewajarnya  untuk  selalu memahami akan hakekat
kebajikan/ kebenaran  /*Dharma* ,kekayaan/ *Artha* kesenangan *Kama* dan *Moksa*/ kelepasan  *Catur Warga*.**
(SS.01)

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Minggu, 27 November 2016

Jadilah orang Baik

MUTIARA WEDA
09//11/2016

*Jadilah Orang Baik*

**Perlu kita ketahui  bersama bahwa, karakter  Orang yg Jahat itu adalah selalu dapat melihat dosa   atau  kesalahan sekecil apapun dari  orang lain dengan sangat jelasnya. Tapi anehnya mereka tidak dapat melihat dosanya sendiri walaupun setinggi gunung. Oleh karena  itu, Bagi setiap umat manusia  dalam mengarungi  kehidupan  ini jangan  sampai  menjadi orang jahat. Jadilah orang Baik yg memiliki tingkat  kesadaran rohani   *Samyag jnana* ,  kesabaran *Dama* dgn landasan cipta, rasa dan Karsa secara seimbang. Niscaya  Sang Maha Pencipta akan selalu bersama-Nya.**
( SS.341)

Astungkara Swaha
Made Worda Negara

Ilmu agama Benteng Diri

MUTIARA WEDA
07/08/2016

Ilmu Agama : Benteng Diri

** Setiap umat manusia harus sadar bahwa, tidaklah mungkin kita bisa  mempraktekan  ajaran agama tanpa memahami isi dari ajaran  agama, Mustahil kita  bisa memahami  isi dari  ajaran agama tanpa mempelajari  teori  agamanya  atau Ilmu Agamanya secara benar.
Oleh  karena itu, marilah kita sebagai umat  manusia bentengi dan landasi  diri dengan Teori agama  atau Ilmu agama "TRI JNANA SANDI " .**

Astungkara Swaha
Made Worda Negara

Bertapa dlm tindakan

MUTIARA WEDA
10/11/2016

*Bertapa dlm Tindakan*

** Ida SangHyang Widhi Wasa maha  Tahu  JNANA SAKTI tentang  apa yang telah kita  lakukan.Sebagai umat manusia janganlah pernah  menuntut   banyak dengan hasil kerja,  dan jangan pulalah terlalu berbangga hati merasa  telah banyak melakukan perbuatan,
Hanya orang dungu yang bekerja  dengan penuh keterikatan atas kerjanya.
Orang Bijak,  bekerja tanpa keterikatan serta tanpa kepentingan pribadi. 
Oleh karena itu, jadilah orang yang bijak selalu  bekerja dan  berpasrahkan  diri  pada Yang Maha kuasa  tentang apa yang telah diperbuatnya.
Perbuatan tanpa kekerasan *BERTAPA DALAM TINDAKAN* dan suci murni dalam berpikir  BERTAPA  DALAM JNANA **
( BG.III.25.XII. 14/  SS. 217 )

Astungkare  swaha
Made Worda Negara

Jangan abaikan Dharma

Mutiara Weda
04/11/2016

*Jangan abaikan Dharma*

** Setiap umat manusia haruslah menyadari bahwa, kelahiran menjelma  menjadi manusia amatlah sulit dan sangatlah cepat keadaannya, tak ubahnya dgn gemerlapan kilat, dan amat sukar untuk diperolehnya, oleh karena itu, pergunakanlah dengan sebaik baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia untuk berbuat kebaikan  mengingat
Kebutuhan dan kewajiban utama dalam hidup manusia di dunia ini adalah menjadi manusiawi. Apa pun kesarjanaan, kedudukan ataupun wewenangnya, janganlah mengabaikan nilai-nilai Dharma/ keagamaan dan kemanusiaan  yang berlandaskan pada Pustaka suci Veda.**(SS.I.08)

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Raja Guna

Mutiara Weda
24/11/2016

*Raja Guna*

** Setiap manusia haruslah mengetahui bahwa, di dunia Maya pada ini, ada dua musuh besar yg sangat merusak dan penuh dengan  dosa  yang sumbernya  dari  *Raja Guna* yaitu  *hawa Nafsu* dan *rasa  amarah*  yang dapat  menjerumuskan umat manusia ke jurang kehancuran.  Maka dari itu, kendalikan nafsu & amarah itu dgn jalan mengamalkan ajaran *Yama*  &  *Nyama Bratha* serta Praktek keagamaan sesuai tuntunan kitab suci  Weda sebagai pijakannya.**(BG III.37)

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Panca Upaya Sandhi

Mutiara Weda
25/11/2016

*Panca Upaya Sandhi*

** Setiap umat Hindu haruslah menyadari bahwa, hidup menjelma menjadi manusia tak luput dari yang namanya *Masalah* sbg suatu dinamika hidup yang datang silih berganti Anatar *Suka dan Duka* Untuk itu,  Bagi setiap Umat Hindu  dalam sebuah   keluarga jangan  sekali kali mengabaikan persoalan sekecil apapun dan hadapi setiap persoalan Hidup dengan jalan melaksanakan ajaran  yg namanya  *Panca Upaya Sandhi* ( lima jalan dalam menghadapi persoalan hidup) Maya,Upeksa,Indra Jala, Wikrama  dan Logika.**
( Kitab  Gama Tattwa )

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Daivi vaik

MUTIARA WEDA
27/11/2016

*Daivi Vak  &  Daivi Sampad*

**Bagi setiap Umat manusia Haruslah menyadari bahwa  Ida SangHyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa  menciptakan  makhluk ciptaan-Nya  di dunia ini,  dalam dua sifat yang  berbeda yaitu  *Daivi Vak* bersifat mulia  dan   *Asuri Sampad* sifat jahat. Untuk itu,  sebagai umat manusia mantapkan sifat Daivi Vak dalam diri manusia dengan mengamalkan ajaran spiritual  dan  menampakkan  dalam  diri sbg orang yang berkelahiran mulia dengan selalu  berbuat kebajikan  & kesempurnaan pada   kehidupan yang akan datang
*Kryamana Karma phala*
( BG.XVI.1, 3 dan 5 )

Astungkare Swaha
Made Worda Negara

Selasa, 22 November 2016

Kebaikan itu kekal

Mutiara Weda
19/11/2016

*Kebaikan itu Kekal*

** Setiap umat manusia harus menyadari bahwa kebaikan itu bukanlah bersifat semu melainkan  bersifat kekal ; ibaratkan  Ema
s, walaupun dia dipanasi berkali kali dia akan tetap cemerlang dan mengeluarkan sinar / cahaya, begitu pula kayu Cendana, walaupun dia di gosok gosok berulang kali, dia akan tetap mengeluarkan bau harumnya, demikian pula halnya dengan kebaikan, dia tidak akan pernah luntur / berubah walaupun sampai akhir jaman. Untuk itu, sebagai umat manusia, janganlah pernah merasa takut manakala sudah berpegang teguh  pada kebaikan  dan kebenaran *Satya* dengan jalan sll berbuat kebaikan  dan kebenaran dengan sungguh sungguh serta  taat & patuh pada tuntunan kitab Suci Weda, Niscaya akan tercapainya tujuan hidup &  dilindungi oleh Sang maha Pencipta.**
(Slokantara, 12. 75 )

Astungkara Swaha
Made Wordha Negara

Kamis, 03 November 2016

Jangab abaikan Dharma

Mutiara Weda 04/11/2016 *Jangan abaikan Dharma* ** Setiap umat manusia haruslah menyadari bahwa, kelahiran menjelma menjadi manusia amatlah sulit dan sangatlah cepat keadaannya, tak ubahnya dgn gemerlapan kilat, dan amat sukar untuk diperolehnya, oleh karena itu, pergunakanlah dengan sebaik baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia untuk berbuat kebaikan mengingat Kebutuhan dan kewajiban utama dalam hidup manusia adalah menjadi manusiawi. Apa pun kesarjanaan, kedudukan ataupun wewenangnya, janganlah mengabaikan nilai-nilai Dharma/ keagamaan dan kemanusiaan yang berlandaskan pada Pustaka suci Veda.**(SS.I.08) Astungkara Swaha Made Wordha Negara

Nge- raja Singa dan Ngeraja Swala

Mutiara Weda 02/11/2016 *Nge-Raja Singa dan Nge- Sewala* ** Bagi setiap umat Hindu harus memahami bahwa ada suatu kewajiban orang tua terhadap anaknya yg sering terlupakan dan sangat menentukan kehidupan Sang anak selanjutnya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini yaitu melaksanakan yg namanya upacara *Menek Kelih* yang di sebut dengan *Upacara Nge-Raja Singa : bagi anak laki dan / Nge-Raja Swala : bagi anak perempuan* , sebagai wujud Angayubagya/syukur, memohon keselamatan kehadapan *Hyang Samara Ratih dan Kamajaya* agar anak dituntun dan diberikan jalan baik dan benar dalam kehidupan selanjutnya serta di jauhkan dari hal hal yang menyesatkan. Untuk itu, sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban terhadap anak untuk melaksanakan upacara Menek deha/ upacara Menek Kelih (meningkat remaja) sebagai suatu kewajiban kitab suci Weda.** (Weda Welaka & Manusia Yadnya) Astungkare Swaha Made Wordha Negara